21 PEJABAT DI ROTASI LIMA KEPALA DINAS TURUN JABATAN JADI KABID.

ACEH SINGKIL, MEDIABUSER.CO.ID – Jum’at (24/10/2025) 21 Pejabat Dirotasi lima kepala dinas turun jabatan jadi kabit.
Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon melakukan rotasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil. Pergeseran jabatan yang digelar di Off Room Sekretariat Daerah, Jumat (24/10/2025).
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari evaluasi kinerja Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang diikuti 11 pejabat eselon II pada akhir Agustus di Banda Aceh.
Evaluasi tersebut menilai kinerja, kompetensi, dan komitmen pejabat terhadap jabatan yang diemban.
Namun perhatian publik tertuju pada lima kepala dinas yang diturunkan menjabat sebagai kabit kepala bidang.
Perubahan posisi itu tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Aceh Singkil Nomor Peg. 800.1.3.1/1087/2025.
Kelima pejabat tersebut adalah:
1: Ali Hasmi, dari Kepala BKPSDM menjadi Kabid Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Arsip.
2: Saiful Umur, dari Kepala Dinas Perikanan menjadi Kabid Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Karakter Bangsa Kesbangpol.
3: Rumadan, dari Kepala Dinas P3A, PP & KB menjadi Kabid Pengembangan SDM Syariat Islam Dinas Syariat Islam dan Dayah.
4: Azwir, dari Kepala DPMK menjadi Kabid Perindustrian Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM.
5: Ahmad Rivai, dari Kepala Bappeda menjadi Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan.
Selain lima nama itu, Bupati juga melantik 21 pejabat lainnya yang terdiri dari pejabat tinggi pratama, administrator, dan pengawas.
Di antaranya Abdul Haris dari Dinas Pangan kini memimpin Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan,
Erwin Syahputra bergeser dari PUPR ke Dinas Perikanan.
Suwan dari Sekretaris DPRK menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Junaidi yang dikukuhkan kembali sebagai Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh, dan Kesejahteraan Rakyat.
Dalam arahannya, Oyon menegaskan mutasi sebagai langkah pembenahan dan penyegaran birokrasi.
“Mutasi dan promosi jabatan adalah bagian dari upaya penyegaran agar kinerja pemerintahan lebih efektif. Jabatan itu amanah, bukan hak,” ujarnya.
Ia juga memastikan lima dinas yang kini kosong akan diisi oleh pelaksana tugas (Plt) sesuai ketentuan.
“Pengisian jabatan harus melalui persetujuan teknis dari BKN. Untuk sementara akan ditunjuk Plt,” katanya.
Rotasi besar ini menjadi sinyal awal penataan ulang struktur pemerintahan di bawah kepemimpinan Safriadi Oyon-Hamzah Sulaimam.
Ia disebut tengah menyiapkan langkah-langkah penguatan disiplin dan kinerja aparatur, sekaligus menegaskan pesan bahwa jabatan di pemerintahan bukan tempat berlabuh permanen, melainkan ruang pengabdian yang harus diukur dengan hasil kerja. (SM)

