
STOP PRESS PENGUMUMAN
Istilah wartawan Bodrex sejak dulu sudah sangat populer di tengah-tengah masyarakat.
Mereka merupakan wartawan gadungan yang tugasnya tak hanya menulis berita, namun juga memeras narasumber…
Disebut Bodrex lantaran selalu beramai-ramai jika mendatangi narasumber. “Dulu kan ada iklan obat sakit kepala Bodrex.
Sehubungan dengan banyaknya oknum-oknum pasukan Wartawan Bodrex akhir-akhir ini meresahkan Instansi Pemerintah, Dinas, Badan, Legislatif, Swasta, TNI serta Polri yang selalu mengaku-ngaku Wartawan dengan melakukan Penipuan dan Pemerasan terhadap Instansi Pemerintah atau Swasta dan perorangan.
Kalaupun sudah pernah mempunyai Kartu Tanda Anggota (KTA) itu tidak berlaku lagi karena yang bersangkutan sudah di STOP PERS akibat tidak disiplin dan tidak mempunyai integritas dalam melaksanakan tugas Jurnalistiknya, segala tindak-tanduknya di luar tanggung jawab redaksi.
Wartawan yang resmi dia aktif kegiatan dilapangan mencari informasi dan melaporkan langsung kegiatan. Lancar komunikasi yang baik bertanggung jawab untuk redaksi.
DIBERITAHUKAN kepada khalayak ramai, Seluruh Instansi Pemerintah, Dinas, Badan, Legislatif, Swasta, TNI serta Polri dan sebagainya Wartawan dalam menjalankan tugas liputannya selalu dibekali Identitas seperti kartu pers, surat tugas liputan serta namanya tercantum di dalam Box Redaksi.
Terhitung diterbitknya pengumuman ini, bahwa Nama tersebut di bawah ini
Diragukan Titel Drs, dan SH. Perlu kroscek di instansi pendidikan. Tidak segan2 mengaku ngaku pengacara tangani kasus dimana mana?. Sikap sok profesional. Ternyata penipu?
Nama : Drs. Zulfikar Batubara., SH.
Kaperwil : mediabuser.com Provinsi Jawa Barat.
Nama diatas adalah bukan lagi tercatat sebagai wartawan mediabuser.com, identitasnya.
Masih bersama Segala tindak tanduk serta langkah-langkah yang bersangkutan adalah tanggung jawab pribadinya dan bukan lagi menjadi tanggungjawab redaksi.
Kepada siapapun yang merasa dirugikan dengan segala tindakan yang dilakukan oleh yang bersangkutan dengan mengatas namakan wartawan mediabuser.com agar supaya melaporkannya ke aparat penegak hukum yang terdekat.
Apabila nama-nama tersebut masih menggunakan/mengatas namakan mediabuser.com dalam menjalankan liputannya, dimohon agar memberitahukan kepada Redaksi.
Demikian Stop Pers Pemberitahukan kepada Instansi Pemerintah, Dinas, Badan, Legislatif, Swasta, TNI serta Polri, ini kami sampaikan, Terima kasih.
Jakarta, 16 Maret 3023
TTD
Redaksi
Istilah wartawan Bodrex sejak dulu sudah sangat populer di tengah-tengah masyarakat.
Mereka merupakan wartawan gadungan yang tugasnya tak hanya menulis berita, namun juga memeras narasumber…
Disebut Bodrex lantaran selalu beramai-ramai jika mendatangi narasumber. “Dulu kan ada iklan obat sakit kepala Bodrex.
Sehubungan dengan banyaknya oknum-oknum pasukan Wartawan Bodrex akhir-akhir ini meresahkan Instansi Pemerintah, Dinas, Badan, Legislatif, Swasta, TNI serta Polri yang selalu mengaku-ngaku Wartawan dengan melakukan Penipuan dan Pemerasan terhadap Instansi Pemerintah atau Swasta dan perorangan.
Kalaupun sudah pernah mempunyai Kartu Tanda Anggota (KTA) itu tidak berlaku lagi karena yang bersangkutan sudah di STOP PERS akibat tidak disiplin dan tidak mempunyai integritas dalam melaksanakan tugas Jurnalistiknya, segala tindak-tanduknya di luar tanggung jawab redaksi.
Wartawan yang resmi dia aktif kegiatan dilapangan mencari informasi dan melaporkan langsung kegiatan. Lancar komunikasi yang baik bertanggung jawab untuk redaksi.
DIBERITAHUKAN kepada khalayak ramai, Seluruh Instansi Pemerintah, Dinas, Badan, Legislatif, Swasta, TNI serta Polri dan sebagainya Wartawan dalam menjalankan tugas liputannya selalu dibekali Identitas seperti kartu pers, surat tugas liputan serta namanya tercantum di dalam Box Redaksi.
Terhitung diterbitknya pengumuman ini, bahwa Nama tersebut di bawah ini
Diragukan Titel Drs, dan SH. Perlu kroscek di instansi pendidikan. Tidak segan2 mengaku ngaku pengacara tangani kasus dimana mana?. Sikap sok profesional. Ternyata penipu?
Nama : Drs. Zulfikar Batubara., SH.
Kaperwil : mediabuser.com Provinsi Jawa Barat.
Nama diatas adalah bukan lagi tercatat sebagai wartawan mediabuser.com, identitasnya.
Masih bersama Segala tindak tanduk serta langkah-langkah yang bersangkutan adalah tanggung jawab pribadinya dan bukan lagi menjadi tanggungjawab redaksi.
Kepada siapapun yang merasa dirugikan dengan segala tindakan yang dilakukan oleh yang bersangkutan dengan mengatas namakan wartawan mediabuser.com agar supaya melaporkannya ke aparat penegak hukum yang terdekat.
Apabila nama-nama tersebut masih menggunakan/mengatas namakan mediabuser.com dalam menjalankan liputannya, dimohon agar memberitahukan kepada Redaksi.
Demikian Stop Pers Pemberitahukan kepada Instansi Pemerintah, Dinas, Badan, Legislatif, Swasta, TNI serta Polri, ini kami sampaikan, Terima kasih.
Jakarta, 16 Maret 3023
TTD
Redaksi