PSI AKAN MENJADI ‘PSI PERORANGAN’! Bentuk Dukungan Terhadap Ide Dan Gagasan Jokowi, Demi Kemajuan Demokrasi.

BELITUNG, MEDIABUSER.CO.ID – Indonesia adalah negara yang berlandaskan sistem pemerintahan yang demokratif. Oleh karena itu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan berubah nama menjadi ‘PSI Perorangan’.
Adapun secara garis besar, ide yang terkandung dalam konsep PSI Perorangan adalah sistem partai yang ‘terbuka’, tidak dimiliki satu kelompok, segelintir orang, ataupun pihak keluarga.
Apabila di dalam dunia usaha ataupun Perusahaan ada istilah ‘terbuka’ atau ‘Tbk’, maka PSI akan menjadi partai yang ‘Super Tbk’, demi menunjang kemajuan demokrasi.
Mengenai rencana tersebut, Joko Widodo atau Jokowi selaku Presiden ke-7 Replublik Indonesia, memberikan tanggapan yang positif serta pendukungan.
Dilansir dari beberapa media, Jokowi sendiri pernah menyampaikan ide atau gagasan tentang ‘Partai Super Tbk’, dan pada akhirnya di implementasikan oleh PSI.
Liputan6.com menuliskan: “Gini, itu memang ada ide gagasan untuk membuat partai super Tbk yang saya sampaikan juga kepada relawan-relawan, tanggapannya seperti apa terhadap gagasan ini.
Ternyata tahu-tahu sudah diambil, sudah diakomodir oleh PSI yang kurang lebih menurut saya konsepnya hampir-hampir mirip, tetapi dimodifikasi sedikit oleh PSI,” ujar Jokowi saat ditemui wartawan di rumahnya, Jalan Kutai Utara No 1, Sumber, Solo, Rabu (5/3).
“Ya seperti itu partai yang terbuka, super terbuka. Nanti pemilihan ketuanya juga dilakukan secara terbuka oleh seluruh anggotanya dan itu betul-betul partai milik bersama,” katanya.
Pada dasarnya PSI memang selama ini merupakan partai yang dekat terhadap sosok Jokowi.
Pengamat Politik Citra Institute Efriza mengatakan,PSI memiliki cukup alasan untuk merealisasikan keinginan Jokowi. Mengingat Jokowi telah menjadi kiblat dari PSI.
Menurut Efriza, pendekatan ini juga dapat menjadi inspirasi bagi partai lain dalam mengadopsi sistem yang lebih demokratis dan transparan.
Selain itu, Efriza melihat langkah PSI ini sebagai bagian dari strategi politik yang bertujuan menarik simpati publik dan memperkuat eksistensinya di panggung politik nasional.
Merdeka.com menuliskan: Terlepas dari tantangan tersebut, langkah PSI ini patut diapresiasi sebagai upaya untuk memodernisasi sistem kepartaian Indonesia. Konsep perorangan ini memiliki potensi untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat dan menciptakan sistem kepartaian yang lebih demokratis dan responsif.
Keberhasilan implementasi konsep ini akan menjadi contoh bagi partai-partai lain untuk melakukan reformasi internal dan meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
Memang pada dasarnya akan ada beberapa pihak yang mengaitkan PSI dengan ucapan ‘Partainya Jokowi’. Akan tetapi langkah yang dibuat pun juga turut menghasilkan tanggapan yang positif dari pengamat politik.
Liputan6.com kembali menuliskan: Pengamat politik, Adi Prayitno, menilai bahwa konsep partai perorangan yang diusung PSI mirip dengan konsep partai super Tbk yang dinilai lebih fleksibel dan terorganisir dengan baik, memberikan kontrol lebih pada individu atau kelompok tertentu.
Terlepas dari keputsan PSI sendiri ataupun ide maupun gagasan yang disampaikan oleh Jokowi, semoga rencana ini nantinya akan menambah dinamika positif dari dunia perpolitikan, ke depan. (J.A.)